KENDARI, TAJUKSULTRA.ID – Kota Kendari tengah menatap target besar, meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, predikat tertinggi dalam ajang Kota Sehat tingkat nasional. Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian Kota Sehat yang diberikan Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Dalam Negeri.
Predikat ini hanya dapat diraih oleh kota/kabupaten yang telah memenuhi seluruh tatanan penilaian, mulai dari kawasan permukiman, sarana prasarana umum, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan, kehidupan masyarakat yang sehat mandiri, hingga inovasi lingkungan.
Upaya besar tersebut tidak dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kota Kendari. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari turut hadir memberikan dukungan penuh, baik melalui fungsi legislasi, pengawasan, maupun penganggaran. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif ini diharapkan mampu memperkuat setiap langkah strategis menuju penghargaan Swasti Saba Wistara.
Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik menegaskan, pihaknya akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota dalam setiap program pembangunan, termasuk agenda menuju Kota Sehat. Menurutnya, Kota Sehat bukan hanya slogan, tetapi sebuah konsep pembangunan yang menyeluruh, melibatkan aspek lingkungan, kesehatan masyarakat, penataan ruang kota, hingga partisipasi aktif warga.
“Target meraih predikat Swasti Saba Wistara adalah sebuah tantangan yang harus kita dukung bersama. DPRD Kendari berkomitmen memberikan dukungan dari sisi regulasi maupun penganggaran, agar program-program strategis menuju Kota Sehat bisa berjalan optimal,” ungkapnya, Senin (25/8/2025).

Rajab Jinik menegaskan bahwa dukungan tersebut diwujudkan melalui penguatan regulasi yang mendukung terciptanya lingkungan sehat, pengawasan pelaksanaan program, hingga memastikan anggaran daerah dialokasikan secara memadai untuk mendukung indikator Kota Sehat. DPRD memahami bahwa pencapaian Swasti Saba Wistara bukanlah tujuan akhir, melainkan momentum untuk mempercepat pembangunan kesehatan masyarakat dan memperbaiki kualitas lingkungan perkotaan.
Dikatakan, DPRD Kota Kendari memiliki peran strategis dalam mewujudkan target ini. Dari sisi legislasi, DPRD dapat menyusun dan memperkuat regulasi terkait pengelolaan lingkungan, kesehatan, dan tata kota yang berkelanjutan. Dari sisi pengawasan, DPRD memastikan seluruh program pemerintah yang terkait dengan Kota Sehat berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.
Selain itu, DPRD Kota Kendari juga berperan dalam hal penganggaran, dengan memberikan prioritas pada program-program yang berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, pembangunan infrastruktur sanitasi, penyediaan sarana prasarana umum yang layak, serta mendukung inovasi daerah di bidang lingkungan dan kesehatan.
“Kota Sehat adalah kebutuhan bersama, bukan sekadar predikat. Apabila seluruh program yang diarahkan menuju Swasti Saba Wistara ini dijalankan dengan baik, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Mereka akan hidup di lingkungan yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih tertata,” tutur salah satu anggota DPRD.
Dalam mendukung target tersebut kata Rajab Jinik, DPRD Kendari menilai partisipasi masyarakat sangat penting. Kesadaran kolektif warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan ruang terbuka hijau, hingga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjadi faktor penentu keberhasilan Kota Kendari meraih predikat Kota Sehat.

“DPRD tidak bisa bekerja sendiri, begitu juga Pemerintah Kota. Kita butuh kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan semua pihak. Kota sehat hanya bisa terwujud bila ada kesadaran bersama,” tegas salah politisi Partai Golkar tersebut.
Namun dalam mendukung target tersebut kata Rajab Jinik, DPRD Kendari menilai partisipasi masyarakat sangat penting. Kesadaran kolektif warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan ruang terbuka hijau, hingga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjadi faktor penentu keberhasilan Kota Kendari meraih predikat Kota Sehat.
“DPRD tidak bisa bekerja sendiri, begitu juga Pemerintah Kota. Kita butuh kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan semua pihak. Kota sehat hanya bisa terwujud bila ada kesadaran bersama,” tegas salah politisi Partai Golkar tersebut.
Melalui momentum ini, Rajab Jinik mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian aktif dalam mewujudkan Kota Sehat. Mulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga berperilaku hidup sehat dalam keseharian.
“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Bila seluruh masyarakat Kendari berkomitmen untuk hidup bersih dan sehat, maka predikat Swasti Saba Wistara bukanlah hal yang sulit untuk diraih,” pungkas Rajab Jinik. (ADV)