KENDARI, TAJUKSULTRA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini melalui sektor pendidikan. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Sosialisasi Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) di beberapa sekolah di Kota Kendari.
Program ini menjadi bagian penting dalam mendukung keberhasilan Sekolah Adiwiyata 2025, yang bertujuan menanamkan budaya peduli lingkungan sejak bangku sekolah.
Terkait hal itu, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, LM Rajab Jinik, S.Sos., M.Hum mengatakan pihaknya mendukung upaya Pemkot Kendari mendorong peningkatan jumlah sekolah adiwiyata di wilayah tersebut. Ia menilai pentingnya pembinaan terkait gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah.
“Kami sangat mendukung penuh upaya Pemkot Kendari dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini melalui sektor pendidikan. Pembinaan di sekolah sangat penting karena dapat mendidik para siswa untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup,” ungkapnya saat ditemui di Kantor DPRD Kendari, Sabtu (23/8/2025).
Politisi Partai Golkar Kendari tersebut menekankan pentingnya pembiasaan dan kegiatan keseharian di sekolah untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada siswa. Terutama pendidikan tentang pengenalan lingkungan hidup melalui gerakan berbudi dan berbudaya.
“Budi pekerti yang mulai luntur seiring majunya teknologi harus dibarengi dengan pendidikan karakter, budi pekerti serta budaya agar anak-anak kita selalu mengerti dan memahami serta dapat menerapkan itu di lingkungan masing-masing, salah satunya dengan mencintai lingkungan,” ujar Rajab Jinik.
Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Kendari ini menjelaskan sejumlah sekolah di Kota Kendari telah menyandang status sekolah adiwiyata dan telah menerapkan program-program seperti pemilahan sampah organik dan nonorganik, menanam dan merawat tanaman.
“Kita akan terus upayakan menambah jumlah sekolah adiwiyata demi pendidikan dan keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih baik. Bahkan hal ini harus disebarluaskan agar semakin banyak generasi muda yang peduli terhadap kondisi lingkungan,” jelasnya.
Rajab Jinik berharap dengan adanya dorongan dan kerjasama yang baik, jumlah sekolah adiwiyata di Kota Kendari dapat terus meningkat, sehingga semakin banyak generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Sebelumnya, Asisten III Administrasi Umum Setda Kota Kendari, Imran Ismail, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari melaksanakan sosialisasi Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dihadiri oleh para kepala sekolah SD dan SMP, serta camat dan lurah se-Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Asisten III menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, pemerintah kecamatan, dan kelurahan dalam membentuk sekolah yang berbudaya lingkungan.
“Tidak cukup hanya dari sekolah. Dukungan pemerintah kecamatan dan kelurahan sangat menentukan keberhasilan gerakan ini,” tegasnya.
Ia juga memaparkan tiga komponen utama dalam pelaksanaan PBLHS. Pertama, perencanaan gerakan PBLHS yang disusun berdasarkan laporan evaluasi diri sekolah (EDS). Kedua, pelaksanaan gerakan melalui integrasi dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, serta pembiasaan siswa dalam hal pengelolaan sampah dan penanaman pohon. Ketiga, pemetaan dan evaluasi, yang dilakukan melalui pemberdayaan kader Adiwiyata di tiap sekolah.
Menutup sambutannya, Imran Ismail kembali mengajak seluruh kepala sekolah, camat, dan lurah untuk mengambil peran aktif dalam membangun kesadaran kolektif menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Lingkungan bersih dan sehat bukan hanya mimpi, tapi tanggung jawab bersama. Kita mulai dari sekolah sebagai pusat perubahan,” pungkasnya. (ADV)